HARIE.ID, TAKENGON | Aksi tiga pria asal Pidie yang nekat menjambret seorang nenek di pasar tumpah Kampung Arul Kumer, Kecamatan Silih Nara, berakhir antiklimaks.
Mereka berhasil diringkus dalam tempo singkat oleh personel Polsek Silih Nara, Polres Aceh Tengah, pada Selasa 03 Juni 202 sekitar pukul 10.30 WIB.
Ketiga pelaku masing-masing berinisial R (42), S (39), dan M (18) ini tak berkutik saat diamankan bersama satu unit mobil Toyota Rush warna putih bernomor polisi BL 1706 PB, yang diduga digunakan dalam melancarkan aksinya.
Korban, Khairani (70), seorang petani yang tengah berbelanja di pasar harian, menjadi sasaran empuk komplotan ini.
Salah satu pelaku mendekatinya dengan modus berpura-pura menjadi pembeli, sebelum menyentuh dan mendorong lengan kiri korban yang saat itu mengenakan gelang emas.
Namun, niat jahat mereka segera tercium. Warga sekitar yang curiga langsung bereaksi setelah melihat gelang emas korban terjatuh di dekat kaki salah satu pelaku.
“Pelaku sempat membantah, tapi saksi mata melihat gelang korban sudah berada di dekat mereka. Situasi nyaris ricuh, tapi tokoh masyarakat sigap membawa mereka ke kantor desa,” ungkap Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra melalui Kapolsek Silih Nara IPTU Samsul Bahri Bangun, lewat keterangan tertulisnya yang diterima Harie.id, Rabu 04 Juni 2025.
Personel Polsek yang segera tiba di lokasi langsung mengamankan ketiga pelaku dan barang bukti kendaraan. Tindakan cepat ini berhasil mencegah potensi aksi main hakim sendiri dari warga yang geram.
“Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat yang tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum,” tambah IPTU Samsul.
Kini, ketiga pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Silih Nara. Polisi juga membuka kemungkinan keterlibatan mereka dalam jaringan kejahatan serupa di wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya.
Polres Aceh Tengah mengimbau warga untuk selalu waspada, terutama di pusat-pusat keramaian.
Keamanan lingkungan, menurut pihak kepolisian, bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga membutuhkan kolaborasi erat dengan masyarakat.
| ARINOS