Inspektorat Audit Khusus Pemerintahan Kampung Wihni Bakong

69
SHARES
385
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Hasil audiensi puluhan masyarakat Kampung Wihni Bakong dengan Komisi A DPRK Aceh Tengah mengerucut pada audit khusus oleh Inspektorat.

Hal tersebut berdasarkan masukan – masukan dari masyarakat dan sejumlah anggota DPRK yang hadir di ruang sidang setempat, Selasa 03 Oktober 2023.

“Dari keluhan – keluhan masyarakat sudah kita akomodir, kita tidak bisa putuskan terkait dugaan korupsi atau yang lain, namun, hasil rekomendasi kita, dilakukan audit khusus,” kata Ketua Komisi A DPRK, Fauzan Jalil.

BACA JUGA

Untuk membuktikan tudingan – tudingan masyarakat terkait indikasi korupsi yang mengarah pada kepemimpinan Hasan Basri akan terang benderang setelah tim inspektorat bekerja.

Pihak Komisi A akan layangkan surat rekomendasi ke pimpinan DPRK terkait audit khusus pemerintahan kampung Wihni Bakong.

“Benar atau tidaknya harus turun tim Inspektorat, kami akan rekomendasikan ke pimpinan, kami juga tidak menginginkan audit itu terhalang oleh anggaran,” kata Fauzan.

Terkait teknis, pihak nya duduk kembali dengan mitra kerja Komisi A membahas langkah yang harus ditempuh untuk meluruskan polemik di tubuh pemerintahan kampung Wihni Bakong.

Menurut Keterangan Reje kampung Wihni Bakong, Hasan Basri, anggaran senilai Rp180 juta yang dituduh di korupsi itu tidak benar. Ia menyebut sudah sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

Pasca ia memimpin Wihni Bakong selama enam tahun ke belakang, ia siap di periksa jika terjadi kesalahan.

“Di kantor Camat juga sudah saya terangkan masalah ini, kami siap diperiksa,” kata Hasan Basri menjawab tuduhan – tuduhan masyarakat di gedung DPRK.

Terkait pencopotan kader kesehatan di desa tersebut menurut Reje benar ia lakukan. Ia hanya menyebut yang benar katakan benar.

“Anggaran tahun 2020 sama – sama kita berbelanja, jangan di manipulasi. Jika tidak barang nya wajib saya bayar, Rp1000 pun wajib dipertanggungjawabkan. Jangan ada dusta diantara kita,” timpal Reje.

Pada Pilkades 2023 lalu, Hasan Basri kembali terpilih menjadi Reje Wihni Bakong, otomatis ia akan melanjutkan pemerintahan di desa itu.

Kami kembali terpilih, berati ke depan akan saya perbaiki apa yang telah menjadi kendala selama enam tahun ke belakang,” demikian Hasan Basri.

Audiensi itu dihadiri oleh Ketua Komisi A, Fauzan Jalil, Hamdan Guru Gama, Januar Efendi, Nurhidayah, Asisten I, Mursyd, Dinas DPMK, Inspektorat, Camat Silihnara, Kepus Silihnara, Bagian Hukum Setdakab, Perwakilan masyarakat dan pemerintahan kampung Wihni Bakong.

Penulis | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI