HARIE.ID | TAKENGON — Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya mempercepat langkah menuju era digitalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menindaklanjuti arahan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) bersama PT. Cartenz menggelar Kick-off Meeting pelaksanaan program pemasangan Electronic Fiscal Device (EFD) di ruang Kepala BPKK setempat, Rabu 13 Agustus 2025.
Mulai Agustus ini, perangkat canggih tersebut akan dipasang secara bertahap pada sejumlah pelaku usaha strategis, mulai dari restoran, kafe, hotel, tempat hiburan, hingga usaha tambang mineral bukan logam dan batuan (MBLB).
EFD atau Tapping Box ini akan merekam setiap transaksi secara otomatis dan mengirimkannya langsung ke sistem monitoring pemerintah daerah.
Kepala BPKK Aceh Tengah, Gunawan Putra menegaskan, langkah ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengamankan potensi PAD dan menutup celah kebocoran pajak.
“Dengan EFD, setiap transaksi akan terekam secara real-time, akurat, dan transparan. Tidak ada lagi data yang tercecer atau celah yang bisa dimanfaatkan untuk menghindari kewajiban pajak. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal keadilan dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendapatan, Anhar, menambahkan, tahap awal akan difokuskan pada pelaku usaha dengan intensitas transaksi tinggi.
“Kita mulai Agustus ini, lalu akhir September sudah punya laporan pajak yang akuntabel. Sosialisasi juga akan kita gencarkan agar para pelaku usaha memahami manfaat sekaligus tata cara penggunaan perangkat ini,” jelasnya.
Program ini kata dia, bukan hanya sekadar pembaruan teknologi, tapi juga lompatan besar menuju tata kelola pajak daerah yang modern, adil, dan efisien.
lanjut nya lagi, dengan sistem yang terintegrasi, pelaku usaha tidak perlu repot melapor manual, sementara pemerintah dapat memastikan penerimaan pajak masuk tepat jumlah dan tepat waktu.
“Tekhnologi ini kita manfaatkan untuk memperkuat keuangan daerah. sekaligus mencegah kebocoran pajak,” pungkas Anhar.
| ARINOS
