HARIE.ID | TAKENGON — Bupati Haili Yoga tegur salah satu camat saat ia memberikan arahan terkait pembahasan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Aceh Tengah.
Saat ia berbicara dalam pertemuan yang digelar di Gedung Oproom Setdakab itu tiba tiba menegur salah satu camat dalam pantauan nya sedang bermain handphone.
“Pak Camat enti namat hp,” begitu kata Bupati Haili Yoga dengan menggunakan bahasa Gayo, dengan maksud, Pak Camat jangan main handphone saat ia sedang berbicara.
“Nong gere pas ya” katanya lagi, artinya ia tidak bisa melihat para peserta dalam sebuah forum ketika ia berbicara para peserta sibuk dengan gawainya.
Lalu tiba tiba terdengar celetukan Camat yang ditegur Haili Yoga, dengan dalih handphone yang dipegang itu untuk menulis catatan rapat.
“Kalau untuk mencatat silahkan, ini penting pembahasan ini. Tidak ada kepentingan pribadi disini, ini muaranya kepada rakyat,” kata Haili Yoga, Senin 13 Oktober 2025.
Rapat itu dilakukan kata dia, berdasarkan surat instruksi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf Nomor 500.10.25/2656 tertanggal 11 Maret 2025 yang ditujukan kepada seluruh Bupati dan Walikota Se-Aceh selain Banda Aceh dan Sabang.
Dalam surat Gubernur itu ujarnya, Pemerintah Kabupaten untuk segera mengusulkan lokasi atau Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) khususnya untuk komoditas emas.
“Hari ini kita bagas tentang solusi kedepan. Kami harap diskusi ini jangan berulang ulang, jangan lari dari pembahasan,” katanya.
Ia berujar, pendapat atau masukan yang diberikan selanjutnya akan menjadi sebuah catatan rekomendasi ke Gubernur Aceh.
“Kuta harapkan solusi kedepan bagaimana tentang kehadiran dan tekhnis Wilayah Pertambangan Rakyat di Kabupaten Aceh Tengah,” pungkas Haili Yoga.
Laporan | Karmiadi
