Harie.id, Takengon – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Arwin Mega nilai tubuh kampus Universitas Gajah Putih tengah bermasalah.
Pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil seluruh struktur yayasan UGP ke gedung wakil rakyat itu.
Hal tersebut dikatakan Arwin Mega di ruang sidang gedung DPRK setempat, ketika menerima keluhan puluhan dosen yang mengajar di UGP belum menerima gaji selama 5 bulan.
“Kemungkinan setelah idul Fitri akan kita panggil semuanya, kita akan perjelas kondisi yayasan,” kata Arwin Mega, Senin 17 April 2023.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya sangat serius mengatasi dunia pendidikan, apalagi kampus UGP disebut – sebut sebagai kampus kebanggaan orang Gayo.
“Kami menilai Yayasan UGP Takengon menyalahi aturan, ini akan kita perbaiki, supaya management nya kembali pulih. Kampus ini milik warga Aceh Tengah, artinya tanggung jawab kita bersama,” jelas Politisi Partai PDI perjuangan itu.
“Kita akan panggil yayasan dan eksekutif, begitupun dengan orang-orang yang terlibat dalam mendirikan Yayasan UGP, untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi, ini masalah serius yang harus di selesaikan,” timpal nya.
Ia juga mengatakan ketidak solitan pengurus kampus berdampak buruk terhadap kelanjutan dunia pendidikan di Universitas Gajah Putih Takengon seperti saat ini.
“Gaji dosen belum di bayar, inikan bahaya, perlu diperbaiki supaya memberi warna baru. Kami merasa bertangung jawab untuk melakukan pembenahan UGP,” kata Arwin Mega.
Ketua DPRK Arwin Mega juga mengaku akan melebur Yayasan UGP jika terbukti Yayasan tersebut tidak bisa mempertangung jawabkan permasalahan tersebut.
“Jika nanti didapati hasil nya merugikan dunia pendidikan maka kemungkinan UGP akan di lebur dan akan di kelola oleh pemerintah daerah,” tutup Arwin Mega. | Harie