Harie.Id, Takengon | Lewat Program “Profesor Berkarya” kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melakukan pengembangan di Kemukiman Nosar, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Kemukiman Nosar dilirik teranyar memiliki Sumber Daya Alam (SDA) agro dan industri yang mencukupi, sehingga Kemukiman ini nantinya diharapkan menjadi kemukiman mandiri.
Ketua tim Profesor berkarya pengembangan desa mandiri, Prof Dr, Ir, Darusman, M.Sc dalam laporan nya mengaku komitmen mensukseskan program tersebut, sehingga kemukiman Nosar mandiri energi.
“Program ini merupakan program professor bergengsi dan program hibah perdana dari USK. Kami di tantang oleh rektor untuk berkarya. Kami salah satu dari tiga tim profesor yang memenangkan hibah ini,” kata Darusman, Minggu 20 Agustus 2023.
Tiga tim riset yang dimaksud selain Profesor Darusman adalah Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC Fakultas teknik bidang Hidrologi Hutan dan Prof. Dr Said Musnadi, SE. MSc, Pakar marketing fakultas ekonomi dan bisnis.
Kata Darusman, profosal yang waku itu diusul untuk meningkatkan peran Profesor USK sesuai kepakarannya masing-masing dalam memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Masyarakat Nosar ini berarti ada masalah yang perlu diperbaiki, kami membuat suatu mapping pekerjaan, mudah – mudahan target tiga tahun ke depan, masyarakat Nosar akan mandiri energi,” katanya.
Pihaknya akan melakukan kajian singkat dan akan menyentuh hulu hingga hilir. Program mandiri energi nanti akan meningkatkan kesejahteraan, sekaligus perekonomian masyarakat.
“Inti nya kami ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) tenaga air yang berlebihan, membangun turbin menghasilkan 50 ribu KWH,” ujarnya.
Kemukiman Nosar diharap tidak ketergantungan energi. Dengan program tersebut, pemukiman itu akan memiliki energi berlebih, sedangkan tujuan akhir dari program ini adalah zero Emission (motor listrik) dan memiliki penyimpanan gold storage
“Jika ini berhasil, Kemukiman Nosar akan masuk dalam RPJM kedua di DPMG Aceh terkait pengembangan desa mandiri. Kita sedang bekerja, tanggal 24 deadline,” kata Darusman.
Kemukiman Nosar memiliki slot satu hektar untuk menanam bawang merah dengan skala bisnis, bukan hanya menanam dan bukan hanya sekedar tanam.
“Selanjutnya, peningkatan air dengan pemberian kompos, terakhir kami telah sepakat dengan para Reje dan masyarakat untuk membentuk Bumdes desa di lima desa ini menjadi Bumdes kawasan,” timpal Darusman sembari menyebut, sumber anggaran kegiatan itu bersumber dari Hibah USK.
Ia berharap seluruh masyarakat ikut terlibat bersinergi dalam program Profesor Berkarya itu
Hadir dalam kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan, Rektor Unsyiah Rektor Unsyiah banda Aceh, Prof Dr Ir Marwan. IPU dan para nsur Forkopimda serta Forkopimcam Kecamatan Bintang.
Penulis | Arinos
