HARIE.ID, TAKENGON | Sekretaris Komisi D DPRK Aceh Tengah, Syukri berharap, pengurus baru MAG dapat menjalankan peran pentingnya dalam melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai adat Gayo di tengah dinamika perkembangan zaman.
Hal itu ia utarakan usai pelantikan pengurus Majelis Adat Gayo (MAG) periode 2024-2028 yang digelar di Gedung Ummi, Pendopo Bupati, Kamis 24 Oktober 2024.
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut, MAG memiliki peran strategis dalam menjaga identitas kultural dan sosial masyarakat Gayo.
“Kami berharap, kepengurusan yang baru ini mampu menjaga dan mengembangkan tradisi serta adat istiadat Gayo, sehingga tetap relevan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya.
Syukri menekankan bahwa pengurus baru MAG diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan adat yang muncul, sekaligus berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat Aceh Tengah.
“Komisioner yang baru ini bertanggung jawab melestarikan adat Gayo, khususnya dalam menghadapi tantangan modernisasi yang terus berkembang,” jelasnya.
Menurut Syukri, Majelis Adat Gayo memiliki posisi yang sangat penting dalam merawat kearifan lokal yang menjadi fondasi kehidupan sosial di Aceh Tengah.
Ia menegaskan, adat dan budaya bukan hanya sekadar simbol, tetapi pedoman hidup bagi masyarakat dalam berinteraksi, menyelesaikan konflik, dan menjaga kerukunan sosial.
“Kami berharap pengurus baru dapat memperjuangkan pelestarian adat ini dengan semangat tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syukri menyoroti pentingnya sinergi antara Majelis Adat Gayo dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan sosial budaya yang berkelanjutan.
Ia mengatakan, peran MAG sangat dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan toleransi, yang merupakan identitas masyarakat Gayo.
“Nilai-nilai ini adalah modal utama bagi kita dalam membangun Aceh Tengah yang lebih harmonis dan sejahtera,” tegasnya.
Selain itu, Syukri juga berharap Majelis Adat Gayo dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan norma-norma adat.
Pengurus baru diharapkan mampu menghadirkan inovasi, terutama dalam memperkuat kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga budaya dan tradisi Gayo di tengah arus globalisasi.
“Adat istiadat Gayo harus diwariskan kepada generasi berikutnya agar tidak tergerus oleh perubahan zaman,” tutup Syukri.
[ ARINOS ]