HARIE.ID, TAKENGON | DPC Gerindra Aceh Tengah ternyata tak lagi ambil pusing terkait isu isu berkembang tentang siapa sosok yang akan diberi “Diskresi ” untuk diusung sebagai Bakal Calon Bupati periode 2024-2029.
Ada empat nama yang mendaftar ke Gerindra, termasuk sejumlah nama turut di rahasiakan.
Yang muncul ke permukaan adalah Shabela Abubakar, Firdaus dan Muchsin Hasan yang mendaftarkan diri.
Namun, saat dilakukan pra deklarasi pasangan Shabela Abubakar dan Eka Saputra, Sekretaris DPC Partai Gerindra Aceh Tengah, Edi Kurniawan menyebut, Shabela Abubakar sudah 99,9 persen memenuhi syarat.
“Sudah 99,9 persen syarat yang disyaratkan oleh Partai Gerindra dipenuhi oleh Pak Shabela Abubakar,” kata Edi Kurniawan, Minggu 16 Juni 2024.
Ia juga menyebut, urusan perahu Shabela Abubakar adalah tanggung jawab dirinya selaku kader Partai berlambangkan burung Garuda itu.
“Masalah perahu tanggung jawab kami. Tidak perlu lagi di goreng, ijab Qabul nya sudah, tinggal administrasi, kalau muncul isu isu miring, itu biasa,” jelas Wakil Ketua I DPRK Aceh Tengah itu.
Menurut dia, ada empat nama yang mendaftarkan diri ke Partai besutan Prabowo Subianto ini, namun, ditengah perjalanan, satu nama tidak ikut melanjutkan perjuangan.
“Ada nama yang tidak ikut melanjutkan mekanisme penjaringan, dan ada juga yang menjadi pasangan ditengah jalan,” kata Edi.
Memang, sejauh ini belum ada tertulis surat keputusan dari DPP untuk Bakal Calon yang diusung. Pihaknya nya juga saat ini sedang melakukan komunikasi politik dengan Partai lain.
“Artinya tidak perlu lagi ada keraguan. Tanggal 24 kami akan terbang ke Jakarta, memastikan tidak ada isu lain yang berkembang bahwa Gerindra tidak konsisten. Lalu setelah mendapatkan rekomendasi, kita akan daftarkan pasangan Shabela Abubakar dan Eka Saputra pada Agustus ke KIP Aceh Tengah,” lukasnya.
Memang kata dia, ada mekanisme penentuan dari Partai Gerindra yang harus dilalui Bakal Calon yang akan diusung.
“Mulai dari pendaftaran, menyampaikan visi misi dan meyakinkan DPP bahwa Shabela layak diberi mandat,” ujarnya.
“Awalnya kami yang diusung mendampingi Shabela Abubakar, namun, karena ada hal yang menyangkut dengan peraturan perundang undangan tentang pelantikan kami sebagai anggota DPRK Aceh Tengah harus mengundurkan diri, ditambah lagi belum ada restu dari orang tua,” timpalnya.
Ia khawatir, ketika tidak ada restu dari orang tua akan menghambat perjuangan Shabela Abubakar meraih BL I G.
“Dan pak Shabela juga siap didampingi oleh Eka Saputra, sebahagian kita melihat, sosok wakil saja harus pilih pilih,” demikian kata Edi Kurniawan.
[ ARINOS ]