HARIE.ID, TAKENGON | Venue Pacuan Kuda berlokasi di Blang Bebangka, Pegasing Aceh Tengah siap pakai sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut digelar.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mengebut pekerjaan kontruksi dan track lintasan pacu nyaris rampung dikerjakan.
Bahkan, kata Project Manager, Suprianto, semua kegiatan akan rampung dikerjakan sebelum kontrak pekerjaan berakhir.
“Kita upayakan siap lebih cepat dari kontrak, kami optimis, kalau tidak ada gangguan gangguan yang menghambat,” kata Suprianto, Senin 15 Juli 2024 di Blang Bebangka, Pegasing.
Gangguan yang dimaksud Suprianto berupa kendala material pasir disaat musim penghujan, digelar nya event di kawasan Blang Bebangka sehingga menyulitkan material masuk ke lokasi.
Pun demikian, pihak perusahaan menyebut menghargai kearifan lokal di Aceh Tengah, seperti, jika ada warga yang meninggal dunia, pihaknya memberhentikan sementara kegiatan pekerjaan.
“Kalau ada warga yang meninggal dunia kita tidak lanjutkan pekerjaan, Ini kita hargai, termasuk hari Jum’at,” katanya.
Lebih lanjut ia merinci, pembangunan lintasan kuda pacu saat ini sudah mendekati 90 persen, hanya menunggu lapisan pasir terakhir.
Pasir lapisan ketiga untuk lintasan itu telah melalui proses panjang dan dipastikan selesai di bulan Juli 2024 ini.
Ketebalan lintasan pacu 55 Cm, terdiri dari batu kerikil 20 Cm, pasir kasar 20 Cm dan pasir halus 15 Cm yang telah di skrining supaya tidak terdapat batu krikil di jalur lintasan tersebut.
Di jalur lintasan ini jadi juga terdapat pipa untuk mengalirkan air di sepanjang jalur supaya tidak lembab, serta dilapisi Geo Tekstil lapisan dibawah pipa HDPE.
“Kita jamin lapangan ini berstandar nasional dan aman digunakan, karena sudah melalui perencanaan dan persetujuan Pordasi pusat,” katanya.
Awalnya, Trak tersebut hanya 1200 meter dan kini menjadi 1400 meter.
Pembangunan kontruksi kandang kuda disebut sudah mencapai 90 persen.
Dipastikan, awal Agustus 2024, kuda yang akan berlaga pada PON XXI Aceh – Sumut sudah bisa masuk ke lapangan.
Kandang kuda di lapangan tersebut terdapat lima unit, satu kandang diisi sebanyak 20 ekor kuda, disamping nya terdapat klinik kuda dan tempat mandi.

“Ada 8 unit tempat mandi kuda lengkap dengan subtiteng bio filter dan tidak mencemari lingkungan, ini aman, bulan ini sudah selesai awal Agustus sudah proses finishing, ujarnya.
“Kalau Klinik kuda sudah selesai dan siap pakai,” timpal Suprianto.
Terkait tribun lantai tiga yang sedang dikerjakan saat ini kapasitas penonton sebanyak 6400 orang. Dipastikan akan siap pakai pada pertengahan Agustus 2024 mendatang.
“Kita saat ini dikejar waktu, harus kerja ekstra di ketinggian, namun perlu berhati hati. Kita melibatkan sebanyak 362 pekerja. Bahkan, proses pengecoran berlangsung hingga pagi,” katanya.
Dari jumlah pekerja itu, hampir 20 persen lebih berasal dari lokal, Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, sedangkan untuk pekerja khusus seperti finishing berasal dari Luar Aceh.

Lebih lanjut ia mengatakan, di tengah lapangan pacu, terdapat jalur untuk Ambulance, jika sewaktu waktu terdapat kecelakaan selama pelaksanaan.
Menurut nya, semua material yang dipasok untuk kebutuhan pembangunan atau kontruksi itu telah memiliki Ijin Usaha Produksi (IUP).
Bahkan, semua pembangunan yang dilakukan itu telah melewati persetujuan Manajemen Kontruksi (MK) yang ditunjuk oleh PUPR dalam mengawasi pekerjaan itu.
“Sampel kontruksi ini sebelum dilakukan pekerjaan kami bawa ke MK, setelah tanda tangan atau persetujuan baru kita pakai,” ujarnya.
Muncul asumsi, proyek tersebut tidak terbuka untuk masyarakat umum, pihak Waskita menjawab, terkait keselamatan dan alat alat berbahaya yang ada di seputaran lokasi.
“Disini banyak benda benda tajam yang berbahaya, komitmen kami adalah menjaga keselamatan,” demikian kata Suprianto sembari menutup dengan kata kata komitmen siap sebelum kontrak berakhir.
[ ARINOS ]