Tegas! Shabela Nyatakan “Perang” Terhadap Oligarki

71
SHARES
396
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Dalam sebuah pertemuan yang hangat bersama masyarakat dan pers baru-baru ini, Shabela Abubakar, bakal calon Bupati Aceh Tengah yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PBB dan diusung oleh PA dan Partai SIRA, menyatakan dengan tegas bahwa motivasi utamanya dalam kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024 adalah untuk melawan oligarki.

Jawaban singkat namun penuh makna ini muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan mengapa dirinya memilih untuk maju kembali.

Meski banyak alasan yang bisa disebutkan, seperti peluang besar untuk menang berkat popularitas dan posisinya sebagai incumbent, Shabela justru memilih untuk menyoroti isu oligarki—sebuah masalah yang dianggapnya sangat mengancam tatanan demokrasi dan kemakmuran rakyat Aceh Tengah.

BACA JUGA

Baginya, oligarki adalah fenomena yang tak bisa diabaikan dan tanpa perlawanan yang serius, dampaknya akan menjadi penyesalan besar di kemudian hari.

“Kami telah melihat bagaimana oligarki telah merusak sistem, terutama dalam pemilihan legislatif lalu. Mereka berhasil menciptakan kondisi yang menghilangkan nilai-nilai kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, menggantinya dengan kekuatan uang dan pengaruh,” ujar Shabela Abubakar usai mendaftarkan diri ke KIP setempat, Kamis 29 Agustus 2024.

Ia mengingatkan, jika dibiarkan, kekuatan kecil namun sangat berpengaruh ini akan terus merusak demokrasi dan mengendalikan arah kebijakan tanpa memedulikan kepentingan rakyat banyak.

Shabela menyadari bahwa deteksi dan pengamatannya terhadap oligarki bukanlah hal baru.

Namun, dengan pengalaman dan pengetahuannya di bidang pemerintahan, ia merasa perlu untuk berbicara lebih lantang tentang ancaman ini.

“Mereka yang berada dalam kelompok oligarki telah mengambil keuntungan dari ketidaksadaran sebagian masyarakat kita terhadap fenomena ini. Mereka menguasai narasi, menutup investigasi, dan membelokkan perhatian publik,” ujarnya.

Dalam konteks politik lokal, pernyataan Shabela ini sangat relevan dan tepat sasaran, meskipun banyak yang belum menyadari dampak nyata dari oligarki di tengah-tengah kehidupan mereka.

Dengan keyakinan penuh, Shabela menyatakan bahwa perlawanan terhadap oligarki bukan hanya sekedar wacana, tetapi sebuah langkah konkret yang harus diambil untuk memastikan Aceh Tengah tidak jatuh ke dalam cengkeraman kelompok yang hanya mementingkan kekuasaan.

“Kita tidak boleh lagi diam. Ini adalah panggilan hati untuk membela Aceh Tengah dari pengaruh jahat oligarki yang ingin terus memegang kendali,” tegas Shabela Abubakar.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Shabela Abubakar mengajak masyarakat Aceh Tengah untuk bersama-sama melawan kekuatan oligarki dalam Pilkada serentak ini.

Hasbunnallah Wanikmal Wakil,” tutupnya, menyerukan bahwa hanya dengan bersatu, masyarakat dapat melindungi masa depan Aceh Tengah dari kekuasaan yang tidak adil.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI