HARIE.ID, TAKENGON | Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Tengah, Ismid Ridha Isma, resmi melantik 70 anggota Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang, Senin 25 November 2024.
Pelantikan tersebut bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap praktik politik uang yang kerap mencederai integritas pemilu di Aceh Tengah, khususnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Ismid Ridha Isma dalam sambutannya mengatakan, Satgas Anti Politik Uang yang dilantik akan tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Aceh Tengah.
Mereka bertugas untuk memantau, melaporkan, dan menangkap pelaku yang diduga melakukan pelanggaran, khususnya praktik politik uang yang merugikan kualitas demokrasi.
“Praktik politik uang masih menjadi tantangan tersendiri di Aceh Tengah. Meskipun sudah ada upaya pemberantasan, kami tetap menghadapi kerawanan dalam Pilkada kali ini. Oleh karena itu, Satgas ini dibentuk untuk memastikan pemilu berjalan dengan integritas,” ujar Ismid.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas dan dewasa dalam memilih pemimpin, tanpa tergoda oleh iming-iming materi. Ismid berharap agar masyarakat Aceh Tengah tidak mudah terpengaruh oleh politik uang yang dapat merusak tatanan demokrasi dan menjauhkan proses pemilihan dari nilai-nilai kejujuran.
“Masyarakat harus bersama-sama memberantas politik uang. Kami harap masyarakat tidak terjebak dalam praktik yang merusak ini dan tetap memilih dengan hati nurani pada 27 November nanti,” tegasnya.
Selain itu, Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, turut memberikan apresiasi terhadap langkah Panwaslih yang telah membentuk Satgas Anti Politik Uang.
Menurutnya, Pilkada Serentak 2024 adalah momen sejarah yang sangat penting bagi Kabupaten Aceh Tengah dan Indonesia.
“Pilkada tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, termasuk di Aceh Tengah. Oleh karena itu, mari kita semua bekerja keras dan profesional untuk memastikan Pilkada ini bebas dari praktik politik uang,” ujar Subhandhy.
Pj. Bupati juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar menjaga marwah Pemilu dengan menaati aturan hukum yang berlaku.
Ia menegaskan bahwa pengawasan yang ketat adalah kunci untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas.
“Satgas ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk menjaga demokrasi di Aceh Tengah. Terus bekerja dengan maksimal agar Pilkada 2024 ini benar-benar bersih dari politik uang,” tutup Subhandhy.
[ ARINOS ]