Mobilitas Penduduk Tinggi, Aceh Tengah Catat Kedatangan 8.600 Jiwa Sepanjang 2024

HARIE.ID, TAKENGON | Mobilitas penduduk merupakan fenomena yang lazim terjadi di setiap daerah, termasuk di Aceh Tengah.

Sepanjang tahun 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Aceh Tengah mencatat adanya perpindahan penduduk baik yang masuk maupun keluar wilayah tersebut, dengan jumlah yang hampir seimbang.

Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal, mengungkapkan, sebanyak 4.265 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 8.600 jiwa telah resmi menetap di Aceh Tengah sepanjang tahun 2024.

BACA JUGA

Sementara itu, 4.246 KK atau sekitar 8.405 jiwa tercatat pindah dari Aceh Tengah ke berbagai wilayah lain.

“Data ini menunjukkan bahwa Aceh Tengah tidak hanya menjadi tujuan tempat tinggal karena daya tariknya, tetapi juga menjadi daerah asal bagi mereka yang merantau,” ujar Mustafa dalam siaran persnya yang diterima Harie.id Jum’at 03 Januari 2025.

Selain data mobilitas, Dinas Dukcapil juga melaporkan pencapaian lain sepanjang tahun 2024.

Sebanyak 4.094 Nomor Induk Kependudukan (NIK) baru telah diterbitkan, disertai penerbitan 911 KK baru dan 1.149 perubahan data pada KK yang sudah ada.

“Angka ini mencerminkan pertumbuhan penduduk yang signifikan, baik dari pendatang maupun kelahiran warga setempat. Kami terus berupaya menjaga akurasi data kependudukan agar dapat mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik,” jelas Mustafa.

Dalam menghadapi tahun 2025, Dinas Dukcapil Aceh Tengah menetapkan beberapa program prioritas.

Mustafa menyebutkan, percepatan perekaman KTP elektronik dan penerbitan dokumen kependudukan lainnya akan menjadi fokus utama.

“Kami juga berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan secara online dengan lebih mudah. Ini bertujuan untuk mengurangi antrian panjang dan meningkatkan kenyamanan warga,” tambahnya.

Selain itu, Dinas Dukcapil akan gencar melakukan sosialisasi pentingnya administrasi kependudukan yang valid.

“Data yang akurat bukan hanya untuk kepentingan administratif, tetapi juga sebagai dasar utama pembangunan daerah yang efektif,” tegas Mustafa.

Pelayanan di Kantor Dinas Dukcapil Aceh Tengah kerap terlihat padat pada waktu-waktu tertentu, mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan administrasi kependudukan.

Dengan berbagai inovasi yang direncanakan, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan cepat mendapatkan layanan yang dibutuhkan.

Mustafa Kamal optimis upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan Aceh Tengah yang lebih maju di tahun 2025.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI