Harie.Id, Takengon – Sejak masuknya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, sejumlah permainan Scooter berdiri sejenis otoped, memobilisasi anak anak bahkan orang dewasa di seputaran Taman Inen Mayak Teri.
Pengemudi terlihat menaiki suatu kendaraan yang terbilang sangat unik dan belum pernah terlihat sebelumnya di kawasan kota, apalagi di komersilkan.
Salah satu Owner Scooter, saat ditemui di kawasan Taman Inen Mayak Teri kepada Harie.Id mengatakan, mereka ternyata sengaja ingin membuat suasana kota Takengon lebih berwarna.
Skuter itu disewakan mulai pukul 15.00 – 18.00 WIB. Bahkan, mereka juga memberi kesempatan kepada pengendara untuk menyewa Ba’da Tarawih.
“Kalau habis Sholat Tarawih hanya sebentar,” kata Yunus, Kamis 13 April 2023.
Tarif yang di berikan bervariasi, tergantung lama nya pelanggan yang menyewa, jika 30 menit dibandrol Rp40.000. Jika hanya 15 menit tarif yang diberikan Rp20.000
“Untuk usia 18 tahun keatas jarak nya dibebaskan oleh admin, karena di setiap scooter telah di pasang GPS. Kami tidak khawatir lagi, semua nya terpantau,” katanya.
Untuk pengendara anak-anak dibatasi, hanya di seputaran taman kota. Lantaran, mereka (anak anak-red) masih butuh pengawasan, apalagi di sore hari, kota Takengon cenderung padat, terlebih saat ini tengah berpuasa, banyak masyarakat yang berburu takjil.
Opyunus mengaku, ia membeli Scooter itu dari Singapura dan ada juga dari Jakarta. Ternyata ia tak sendiri, membeli permainan itu patungan dengab teman – teman nya.
Harga saat itu ia beli dengan harga Rp1 juta per unit. Bahkan ada yang lebih, tergantung model.
“Kalau untuk hari – hari besar, kami juga menyewakan di seputaran Danau Lut Tawar, Bintang. Hanya saat ramai pengunjung saja,” kata Yunus.
Upaya ini tentu menjadi sasaran empuk mendapatkan penghasilan. Sejak dibuka di seputaran Kota, omset yang didapat paling tinggi Rp1 juta dan paling rendah Rp400 ribu per hari.
Ia juga mengajak warga Aceh Tengah yang ingin menikmati Scooter tersebut silahkan mengunjungi Taman Inen Mayak Teri. | Tika Ristiana
