Pegawai RSUD Datu Beru Menang Undian Umrah dari Portola Grand Renggali Hotel

63
SHARES
350
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON – Sebuah momen tak terduga dari Portola Grand Renggali Hotel, Takengon.

Seorang pegawai RSUD Datu Beru, Dwi Oktaviani dengan alamat, Blang Kolak , Kecamatan Bebesen Aceh Tengah secara mengejutkan berhasil memenangkan undian Grand Prize Umrah yang diundi secara langsung dan terbuka oleh manajemen hotel.

Acara pengundian yang berlangsung di restoran Hotel ini bukan hanya jadi ajang penyerahan hadiah, melainkan juga sebuah pernyataan komitmen dari hotel berbintang yang terus bertransformasi menjadi lebih dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA

Syahid Abdul Malik, selaku Director of Business Development Portola Grand Renggali Hotel, menuturkan, ini adalah kali pertama di Aceh, sebuah hotel secara konsisten menyelenggarakan program buka puasa bersama selama sebulan penuh Ramadhan dengan konsep berbeda yang menyatukan spiritualitas, kuliner, dan kebersamaan.

“Ini adalah yang pertama kali di Aceh. Kami menghadirkan konsep buka puasa dengan live barbeque setiap hari sepanjang bulan Ramadhan. Sebuah terobosan yang kami yakini mampu menciptakan pengalaman berbuka yang berkesan dan hangat bagi masyarakat,” ujar Syahid, Kamis 22 Mei 2025.

Dengan semangat memperkuat citra dan kepercayaan publik, Grand Renggali kini beroperasi di bawah manajemen Portola dan telah melakukan berbagai gebrakan.

Salah satunya adalah menghadirkan nuansa baru dalam pengalaman berbuka puasa bersama yang tidak hanya menyenangkan secara kuliner, tapi juga penuh makna.

“Dulu, saat belum kami branding ulang, jumlah pengunjung saat Ramadhan hanya sekitar 316 orang. Tapi setelah kami masuk, branding ulang dan menghadirkan konsep live barbeque yang lebih fresh, target kami adalah 1.500 orang. Ternyata yang datang hampir 3.000 orang! Ini adalah bukti bahwa masyarakat merespons sangat positif,” jelasnya.

Pengundian Grand Prize Umrah ini pun dilakukan secara transparan, dengan mengundang awak media untuk menyaksikan proses pengambilan undian.

“Kami ingin membangun kepercayaan. Kalau tahun ini berhasil dengan baik, kami ingin tahun depan masyarakat semakin yakin dan tak kecewa untuk ikut serta lagi,” imbuh Syahid.

Program ini bukan sekadar pendekatan bisnis. Lebih dari itu, ada nilai ibadah dan kemanusiaan yang ditanamkan.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai tempat menginap atau makan, tapi juga sebagai tempat yang menyentuh sisi spiritual. Umrah bukan sekadar hadiah, ini bentuk apresiasi dengan nilai ibadah,” ungkapnya.

Rencananya, pemenang Umrah akan diberangkatkan pada bulan Oktober atau November mendatang.

“Tidak mungkin kami berangkatkan di bulan Syawal atau mendekati haji. Jadwal terbaik adalah di Oktober atau November,” katanya.

Bagi Dwi Oktaviani, momen ini terasa seperti mimpi. Saat dihubungi oleh manajemen hotel ia tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka. Saya hanya dua kali buka puasa di Grand Renggali. Makanannya enak, tempatnya nyaman, dan ternyata saya dapat kejutan luar biasa seperti ini,” tutur Dwi dengan suara bergetar lewat sambungan telpon.

Ia menambahkan, dirinya sempat membawa keluarga ke acara buka puasa di hotel tersebut.

“Saya ajak suami, anak-anak dan suami, serta orang tua. Semua senang. Saya sudah beberapa kali ke sana dan makanan serta pelayanannya selalu memuaskan. Dan sekarang Allah kasih rezeki lewat jalan yang tak disangka-sangka,” katanya terharu.

Dengan niat yang tulus, Dwi mengungkap, ia akan menjalani ibadah umrah ini sendiri.

“InsyaAllah saya akan berangkat sendiri. Ini amanah. Semoga bisa menjadi ibadah terbaik dalam hidup saya,” ucapnya.

Dwi mengaku, ia saat ini bekerja sebagai pegawai di RSUD Datu Beru Takengon, tepat nya di ruangan Pepangil.

Diketahui, program Ramadhan Portola Grand Renggali Hotel menjadi bukti dunia usaha dapat berjalan berdampingan dengan nilai-nilai spiritual dan sosial.

Dengan konsep yang menyentuh hati dan pelayanan yang mengesankan, hotel ini tak hanya memikat konsumen, tetapi juga menciptakan dampak yang nyata dalam kehidupan masyarakat.

“Tahun depan, kami berharap bisa mengadakan kegiatan yang lebih besar, dengan jumlah pengunjung lebih banyak, dan hadiah yang lebih menggugah lagi. Karena pada akhirnya, bisnis yang menyentuh hati adalah bisnis yang akan bertahan,” pungkas Syahid.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI