HARIE.ID, TAKENGON | Jagat media sosial Facebook mendadak dihebohkan dengan beredarnya sebuah surat yang mengklaim berasal dari Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si.
Surat tersebut, yang tampak sah karena dilengkapi dengan tanda tangan basah dan stempel resmi, mengumumkan pembukaan seleksi CPNS dan PPPK khusus untuk warga ber-KTP Aceh Tengah.
Surat tertanggal Jumat 13 Juni 2025 itu menyebut, Bupati dan jajaran telah menyetujui pelaksanaan tes CPNS dan PPPK atas usulan daerah, dengan kuota disebutkan mencapai 87 orang, 45 perempuan dan 35 laki-laki.
Bahkan dalam paragraf penutup, masyarakat diminta segera mendaftar, seakan-akan proses seleksi tinggal menunggu waktu.
Tak hanya itu, postingan yang diunggah pada Minggu 29 Juni 2025 tersebut juga disertai narasi menggiring opini publik.
Isinya menyebut, bagi peserta tes CPNS dan PPPK tahap sebelumnya yang tidak lulus karena nilai belum mencukupi, kini diberi kesempatan melalui “usulan daerah” yang konon telah disetujui langsung oleh Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tengah.
Namun, kebenaran surat tersebut langsung dibantah keras oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.
“Saya tegaskan, informasi tersebut adalah tidak benar alias HOAK. Kami tidak pernah mengeluarkan surat sebagaimana yang beredar di media sosial itu,” tegas Haili Yoga, saat dikonfirmasi Harie.id, Senin (30/6/2025).
Menurut Haili Yoga, surat itu sangat meresahkan dan dapat menyesatkan masyarakat. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas asal-usul dan keabsahannya, meskipun tampak seolah-olah resmi.
“Surat itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan bisa menimbulkan kerugian, baik moral maupun materi, kepada masyarakat. Saya imbau warga agar tidak mudah percaya, apalagi ujung- ujung nya minta dikirim uang,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi terkait pembukaan seleksi CPNS maupun PPPK dari Pemerintah Pusat untuk formasi khusus Aceh Tengah.
“Kalau nanti ada pembukaan formasi resmi, tentu akan diumumkan secara terbuka melalui jalur resmi, bukan lewat postingan liar di media sosial,” pungkasnya.
| ARINOS
