HARIE.ID Aceh Tengah | Sosok Maharadi hangat di perbincangkan menyangkut calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah.
Pria kelahiran Kebayakan 1987 itu digadang – gadang siap menduduki jabatan Ketua Umun kepemudaan di Kabupaten penghasil kopi arabika terbaik dunia itu.
Organisasi kepemudaan itu di kabarkan telah habis masa jabatan pada tahun 2022 lalu.
Pengurus yang diketuai oleh Edy Gunawan saat itu dilantik langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar pada 11 Februari 2019 lalu.
Saat itu Edy Gunawan dilantik langsung oleh Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra.
Seharusnya, organisasi tersebut telah menggelar Musyawarah pada tahun 2021 lalu, namun, terkendala pandemi Covid-19.
Upaya Musda itu pun urung dilakukan, sehingga otomatis jabatan pengurus tersebut diperpanjang.
Pasca Covid-19 melandai, organisasi ini pun berupaya menggelar Musda untuk hajatan akbar di tubuh pengurus, namun, saat itu, pengurus KNPI Aceh belum melakukan Musda tahun 2022 lalu.
Saat ini, aroma Musda pengurus KNPI Aceh Tengah seakan sudah dekat, nama Maharadi disebut – sebut sebagai calon kuat Ketua KNPI di Kabupaten itu.
Tokoh muda dengan background aktivis anti korupsi dan juga mantan Koordinator Jaringan Anti Korupsi (JangKo) Aceh Tengah bakal bertarung di pemilihan Ketua KNPI.
Maharadi bukanlah orang baru, pernah memberi kartu merah kepada Bupati Aceh Tengah dalam pembahasan Rancangan Qanun tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Ia waktu itu viral karena dinilai bahagian dari bentuk protes terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah membeli mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati tahun 2018.
Kartu merah saat itu menyasar pada pengadaan dua unit mobil hampir mencapai angka Rp 2,5 miliar. Masing-masing untuk jenis Toyota Land Cruiser Prado seharga 1 miliar lebih, dan Toyota Harrier mencapai Rp 1 miliar lebih.
Ia cukup kritis untuk menilai kebijakan – kebijakan yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
Menurut Maharadi, ia siap memberi warna di tubuh KNPI Aceh Tengah lewat Musda yang akan datang.
Menurutnya, eksistensi pemuda saat ini sangat rapuh, saat ini dibutuhkan generasi cemerlang bahagian dari pundak kemakmuran daerah.
“Daerah ini butuh perubahan dari sosok pemuda,” kata Maharadi saat ditemui Harie.Id, Kamis 28 September 2023.
“Aceh Tengah saat ini diuntungkan dengan jumlah penduduk produktif, pada pemudalah letak gagasan dan ide untuk mengisi pembangunan,” demikian pernyataan Maharadi mengaku siap membawa perubahan di tubuh KNPI Aceh Tengah itu.
Penulis | Arinos
