Program HAMAS, Hari Budaya Gayo Hingga Kampung Seni untuk Generasi Muda 

TAKENGON, HARIE.ID | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga dan Muchsin Hasan, memperkenalkan program unggulan yang bertujuan untuk memperkuat identitas budaya lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Gayo kepada generasi mendatang.

Program ini, yang diberi nama Hari Budaya Gayo dan Pengembangan Kampung Seni dan Budaya, berfokus pada pelestarian dan pengembangan kebudayaan khas Gayo melalui berbagai kegiatan seni dan budaya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Dalam rangka mengangkat nilai-nilai luhur yang ada dalam kebudayaan Gayo, program ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal, mengapresiasi, dan melestarikan budaya Gayo.

BACA JUGA

Haili Yoga, dalam pernyataannya, menegaskan, kebudayaan merupakan salah satu aset terpenting yang harus dijaga dan dilestarikan

“Hari Budaya Gayo akan menjadi ajang untuk memperkenalkan seni dan budaya Gayo kepada seluruh lapisan masyarakat, baik lokal maupun luar daerah. Kami ingin generasi muda mengenal dan mencintai budaya Gayo, sehingga warisan budaya ini bisa terus berkembang dan tidak punah,” ujar Haili Yoga, Sabtu 10 November 2024.

Salah satu inisiatif khusus dalam program ini adalah Hari Kamis Berbahasa Gayo.

Setiap Kamis, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur pemerintah di Aceh Tengah diwajibkan untuk berkomunikasi dalam bahasa Gayo dan mengenakan baju kerawang Gayo, sebagai simbol penghormatan terhadap budaya lokal.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong penggunaan bahasa Gayo dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk lebih mencintai dan melestarikan bahasa daerah.

“Melalui kebijakan ini, kami ingin menghidupkan kembali penggunaan bahasa Gayo dalam berbagai kesempatan. Bahasa adalah identitas suatu daerah, dan kami ingin memastikan bahwa bahasa Gayo tetap hidup dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah nya.

Selain hari budaya Gayo, pasangan HAMAS juga berencana mengembangkan Kampung Seni dan Budaya yang akan menjadi pusat kegiatan seni tradisional, seperti tari, musik, kerajinan tangan, dan kuliner khas Gayo.

Kampung Seni dan Budaya ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus tempat belajar bagi masyarakat lokal, terutama generasi muda, untuk mendalami dan melestarikan seni dan budaya Gayo.

“Kami ingin kebudayaan tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. Kampung Seni dan Budaya akan menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk belajar dan berkarya, sekaligus memperkenalkan keunikan seni dan budaya Gayo kepada dunia,” ujar Haili.

Program Hari Budaya Gayo dan Pengembangan Kampung Seni dan Budaya merupakan bagian dari upaya Haili Yoga dan Muchsin Hasan untuk mengangkat sektor pariwisata dan budaya sebagai pilar utama dalam pembangunan Aceh Tengah.

Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam berbagai kegiatan seni dan budaya, pasangan ini berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi berbasis budaya yang berkelanjutan.

“Kami ingin budaya Gayo bukan hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga bagian dari kehidupan ekonomi masyarakat Aceh Tengah. Melalui program ini, kami yakin bisa menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru, serta membangun rasa kebanggaan terhadap budaya lokal,” demikian Haili Yoga.

[ ARINOS ]

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI