HARIE.ID, TAKENGON | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Mellani Subarni Bustami, melakukan kunjungan ke Kampung Toweren Antara, Kecamatan Lut Tawar, Rabu 31 Juli 2024 pagi.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung perkembangan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh para pengrajin setempat dan mendukung pengembangan kerajinan lokal.
Kampung Toweren, yang dikenal dengan produk kerajinan tangan tradisionalnya, menjadi fokus perhatian pemerintah dalam upaya melestarikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam kunjungan ini, Mellani Subarni didampingi oleh Ketua Dekranasda Aceh Tengah, Novita Mirzuan, serta anggota Dekranasda Aceh, Camat Lut Tawar, Forkopimcam Lut Tawar, Reje Toweren, pengrajin dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Novita Mirzuan menyampaikan bahwa Desa Toweren Antara memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan kerajinan lokal.
“Kami menetapkan kerajinan anyaman tikar dan sulam cucuk dari Desa Toweren Antara sebagai desa binaan Aceh Tengah yang nantinya akan dinilai oleh tim penilai Dekranas Provinsi menjadi desa kerajinan. Kami telah melakukan pembinaan selama dua tahun,” kata Novita.
Novita menambahkan bahwa desa binaan ini terdiri dari lima kelompok dan 20 pengrajin aktif yang telah mendapat bimbingan.
“Desa Toweren Antara terus berkembang dan memiliki nilai lebih berkat pembinaan yang dilakukan oleh Dekranasda Aceh Tengah,” tambahnya.
Pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk memotivasi para pengrajin meningkatkan kualitas produk dan pemahaman dalam pemasaran. Selain itu, pembinaan ini juga berupaya melestarikan budaya daerah serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami ingin membantu para pengrajin dalam mempromosikan produk mereka baik di dalam maupun di luar daerah,” jelas Novita.
Dalam kesempatan yang sama, Mellani Subarni mengapresiasi kerja keras para pengrajin dan menekankan pentingnya peran mereka dalam melestarikan warisan budaya.
“Kerajinan tangan dari Kampung Toweren adalah cermin kekayaan budaya kita. Kami akan terus mendukung dan membantu mempromosikan produk-produk ini agar lebih dikenal luas,” katanya.
Mellani juga menyoroti bahwa produk kerajinan berkualitas akan menarik perhatian pasar nasional, terutama menjelang PON Aceh Sumut yang akan datang.
“Tetap semangat dan jangan pernah putus asa. Kami akan membantu mempromosikan produk-produk ini, apalagi dengan adanya PON ke-XXI yang akan mendatangkan sebelas ribu pengunjung yang pasti membutuhkan oleh-oleh,” lukasnya.
Ia juga menekankan pentingnya regenerasi budaya kepada generasi muda agar budaya ini tetap lestari
“Saya mengingatkan ibu-ibu untuk mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak dan cucu-cucu kita. Jika tidak ada yang melanjutkan, budaya kita bisa punah,” pesan Mellani.
Selama kunjungan, Mellani berkeliling melihat berbagai produk kerajinan seperti motif tikar tenun dan sulam cucuk. Ia juga berdialog langsung dengan para pengrajin, mendengarkan tantangan yang mereka hadapi, serta memberikan masukan, saran, dan ide-ide untuk pengembangan produk.
Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong Kampung Toweren Antara untuk terus berkembang dan menjadi contoh sukses dalam pengembangan kerajinan lokal di daerah lainnya.
Komitmen Mellani Subarni menunjukkan kepedulian dan dedikasi pemerintah terhadap pelestarian budaya serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan bantuan simbolis kepada para pengrajin sebagai bentuk dukungan dan motivasi, diharapkan dapat menjadi dorongan tambahan bagi mereka untuk terus berkarya dan berinovasi.
[ ARINOS ]