HARIE.ID, TAKENGON | Statemen Ketua Tim Milenial Pemenangan Haili Yoga – Muchsin Hasan (Hamas), Feriyanto diminta uraikan secara detail siapa dan tim pemenangan mana yang berbahagia dengan masalah hukum yang menjerat Zulkifli Rahmat.
Zul ZR secara SK memang didapuk sebagai anggota Dewan Pengarah di tim Haili Yoga dan Muchsin Hasan, kini, mantan pejabat itu sedang diburu Polisi lantaran terlibat dalam kasus pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan Pong Sede, Mukhlis Muhdan Bintang, Sabtu 26 Oktober 2024.
“Ferianto harus mengklarifikasi siapa oknum yang berbahagia dan tim siluman itu, beberkan ke publik, supaya Paslon yang tidak ikut terlibat merasa dirugikan,” kata mantan Komisioner KIP Aceh Tengah ini.
Menurut dia, Ferianto seharusnya berbicara dengan data dan bukti atas statement yang menyinggung dengan sebutan “Paslon Sebelah”.
“Buktinya uraikan ke publik, supaya publik tidak bertanya – tanya atas tudingan saudara,” katanya.
Atas pernyataan Ferianto, Mukhlis Muhdan Bintang berharap, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Tengah menindaklanjuti uraian Feri, lantaran telah menuduh tim pemenangan lain tanpa ada bukti kongkret.
“Panwaslih harus menindaklanjuti, ini bahagian dari kampanye hitam menuduh tim lain dan menyebarkan kegaduhan,” ujarnya.
Terpisah, Ferianto ketika dikonfirmasi memang tidak menyebutkan secara detail tim pemenangan mana yang mencoba membredel HAMAS lewat kasus Zul ZR.
“Saya rasa statemen kami tidak ada masalah, karena tidak menyebutkan salah satu Paslon, kami hanya menyebut tim sebelah, berarti siapa yang merasa melakukan itu,” kata Feri.
Ia menilai, dari kasus Zul ZR, ada oknum tim pemenangan yang berbahagia dan “Menggoreng” kasus tersebut untuk menjelekkan kredibilitas Paslon HAMAS.
“Kita tidak usah sebut tim siapa, karena kami belum tau yang menyebarkan isu itu dari tim mana,” katanya.
Menurut nya, kasus yang menjerat Zul ZR, murni kasus pribadi, tidak ada sangkut paut dengan tim pemenangan Haili Yoga dan Muchsin Hasan.
“Ini pribadi, bukan kolektif, sepanjang ingatan saya, yang bersangkutan tidak pernah terlibat dalam tim pemenangan Haili Yoga dan Muchsin Hasan,” kata Ferianto.
Terakhir, Feri meminta, oknum tim pemenangan yang m”Menggoreng” kasus tersebut harusnya muncul dengan gentle menyebut untuk kepentingan Paslon yang mana. Sehingga perdebatan atau diskusi terkait apapun bisa dilakukan secara elegan.
“Mari kita berpolitik secara santun, jangan musibah menimpa keluarga orang lain, dicuci sedemikian rupa untuk kepentingan paslon yang didukung,” demikian kata Ferianto.
[ ARINOS ]