Teuku Mirzuan Pamit

559
SHARES
3.1k
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Setelah menjabat selama 1 tahun tujuan bulan sepuluh hari mengemban amanah sebagai Pejabat Bupati (Pj) Aceh Tengah, Teuku Mirzuan resmi mengakhiri masa jabatannya.

Mirzuan menyampaikan terima kasih dan refleksi atas perjalanan kepemimpinannya sejak Desember 2022 hingga 11 Agustus 2024.

“Penugasan ini merupakan amanah besar yang dipercayakan kepada saya. Tentu, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan Aceh Tengah,” kata Mirzuan kepada sejumlah awak media, Senin 12 Agustus 2024.

BACA JUGA

“Kehadiran saya disini, sejak diterima secara adat pada 31 Desember 2022 lalu, menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” timpalnya .

Keramahtamahan masyarakat dan penyambutan yang begitu hangat membuat Mirzuan merasa diterima dengan sepenuh hati.

Mekanisme pergantian Pj Bupati yang dilalui, lanjutnya, lebih bersifat administratif.

Evaluasi kinerja merupakan bagian dari proses tersebut, dan Mirzuan merasa bangga dapat berkontribusi selama masa tugasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pelantikan Pj Bupati Subhandhy ia terima saat momen pelepasan Karnaval Budaya yang digelar pada 10 Agustus 2024.

Selama menjabat, Teuku Mirzuan banyak melihat potensi besar yang dimiliki Aceh Tengah.

Sumber Daya Alam (SDA), seperti keindahan Danau Lut Tawar dan kesejukan udaranya, serta kopi Gayo yang mendunia, menjadi sorotan utama.

“Potensi ini sangat besar, dan saya harap dapat terus dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Beberapa hal yang paling berkesan selama kepemimpinan Mirzuan adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan dan penyiapan lahan di Bebangka untuk pembangunan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Meskipun Mirzuan berasal dari luar daerah, ia merasa diterima dengan sangat baik oleh pemerintah dan masyarakat Aceh Tengah, bahkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di daerah tersebut pada tahun 1993, ketika ia bertugas di Lhokseumawe dan hadir membuka jalan di kawasan Betung Ateuh.

“Saya ingat, saat itu saya harus menginap di mobil semalaman karena jalan tidak bisa dilewati. Paginya, baru bisa ditarik dengan beko,” kenangnya sambil tersenyum.

Mirzuan juga mengakui ia akan kembali bertugas sebagai Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh (MPA).

“PJ Bupati ini adalah tugas tambahan yang dipercayakan ke kami,” katanya.

Ia juga menyatakan sangat menikmati kopi Arabika Gayo yang kini menjadi kebiasaannya setiap pagi. “Insya Allah, saya akan sering berlibur ke sini,” tuturnya.

“Terakhir saya sampaikan terimakasih,” demikian kata Mirzuan.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI